Dinas Perumahan Rakyat Bombana Berkomitmen Kuat Tekan Angka Stunting
INFOBOMBANA.COM, RUMBIA– Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bombana kini terlibat aktif dalam proses penanganan Stunting. Instansi ini berkomitmen kuat melalui kolaborasi 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang masuk dalam Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) di daerah tersebut.
Bentuk komitmen Dinas Perumahan Bombana dalam aspek pencegahan stunting telah nampak, terutama ketika digelar rapat pembahasan stunting bersama Penjabat Bupati Bomabana Edy Suharmanto dan jajaran OPD lainnya.
Proses pencegagan stunting terus digenjot dan telah sampai pada tahap aksi dua. Instansi ini juga tak sekedar fokus pada pengelolaan rumah tidak layak huni. Namun penanganan stunting yang menjadi isu nasional saat ini juga menjadi fokus instansi ini. Sebab, angka prevalensi stunting yang masih mencapai 30,4 persen di Kabupaten Bombana masih menjadi permasalahan yang cukup serius. Sementara Bombana perlu mengejar 16 persen lagi untuk bisa mencapai angka 14 persen betdasarkan angka Nasional. Olehnya itu, stuntjng di daerah itu membutuhkan penanganan yang efektif demi mendukung pertumbuhan anak yang sehat.
Kepala Dinas Perumahan Bombana, Rusdiamin Basite mengatakan, penanganan stunting di daerah itu membutuhkan penyediaan lingkungan yang sehat. Kata dia, Dinas Perumahan telah aktif menyediakan sarana penunjang di lokus stunting dengan membangun dan merenovasi rumah-rumah agar memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.
“Bukan hanya rumah yang kami bangun, tetapi kami memastikan bahwa rumah-rumah yang layak huni tersebut juga mendukung kesehatan anak-anak, termasuk akses air bersih, sanitasi yang baik dan lingkungan yang benar-benar aman dan sehat, ” kata Rusdiamin di Rumbia, Senin(6/5/2024).
Disamping itu lanjut Rusdiamin, partisipasi aktif mereka dalam pencegahan stunting di Kabupaten Bombana tidak diragukan. Khususnya dalam forum atau setiap pertemuan yang menbahas soal strategi daerah dalam menangani masalah stunting.
Salah satu contohnya adalah kehadiran Rusdiamin dalam pertemuan aksi kedua yang diselenggarakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Sekretariat TPPS di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bombana pada Jumat (03/5/2024) lalu.
Pertemuan tersebut digelar guna merumuskan rencana kegiatan terintegrasi guna mempercepat penurunan angka stunting di Bombana. Dalam pertemuan tersebut, Rusdiamin juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
“Pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting juga harus digarisbawahi. Masyarakat perlu dilibatkan dalam program-program pencegahan stunting yang dilaksanakan di daerah mereka,” ujarnya.
1 Komentar