Waktu Kita Tidaklah Panjang
Oleh: Dra. Suriana Gende Ede, M. Si
Tak terasa, satu persatu sahabat kita sudah mendahului berpamit pulang. Ternyata se-hebat-hebatnya manusia, baik itu yang mempunyai kuasa jabatan, hartanya paling banyak, tetap dikalahkan oleh sang “waktu”.
Dimana manusia akan menua, lemah, sakit-sakitan dan pada akhirnya akan menyerah dengan ajal.
Setiap hari, waktu mengambil “jatah hidup kita”. Maka, selagi ada waktu, perbanyaklah ibadah, bersedekah, dan mencari sahabat akhiratmu. Belajarlah ikhlas, terkait apa yang terjadi dan maafkan segala keji dan fitnah. Jangan kedepankan ego dan gengsi, karena dunia ini penuh tipuan.
Jika hari ini dunia itu adalah “nyata”, maka akhirat hanyalah “cerita”. Namun setelah kematian tiba, “dunia tinggal cerita”, sedangkan “akhirat itu jadi nyata”.
Leave a Reply