infobombana.com

Informasi Terkini dan Inspirasi

TKSK Diduga Pungli dan Intimidasi Warga, Dinsos Bombana Didemo

Jamil infobombana.com
Puluhan warga yang tergabung dalam Federasi Rakyat Indonesia Komite (FRIK) Bombana melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Kamis (18/7/2024)

INFOBOMBANA.COM, RUMBIA– Puluhan warga yang tergabung dalam Federasi Rakyat Indonesia Komite (FRIK) Bombana melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Kamis (18/7/2024)

Hadirnya organisasi perwakilan masyarakat ini dalam rangka menuntut adanya dugaan intimidasi oleh oknum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Rumbia. Tindakan tersebut sangat meresahkan warga hingga FRIK meminta agar Dinsos Bombana mengambil sikap atas permasalahan tersebut.

Kepala Dinas Sosial Bombana, Mappatang saat melayani massa aksi di ruang rapat Kantor Dinsos setempat, Kamis (18/7/2024) 

Koordinator FRIK Bombana, Wahyu mengatakan bahwa tugas TKSK adalah membantu masyarakat, baik itu program pendidikan maupun hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, namun kenyataannya justru sebaliknya. Kata dia, salah satu oknum TKSK Rumbia telah melakukan intimidasi kepada masyarakat dan diduga melakukan pemerasan dengan meminta sejunlah uang kelada penerima bantuan sosial.

“Kejadian itu terjadi pada ganggal 13 Juli 2024 dengan modus oknum TKSK mendatangi rumah seorang ibu atau janda tua dan meminta sejumlah uang dengan mengatasnamakan kantor agar ibu tersebut tetap dipertahankan menjadi penerima bantuan BPNT, makanya hari ini kami turun melakukan aksi di dinas ini, ” kata Wahyu.

Lanjut Wahyu, adapun sejumlah tuntutan yang menjadi keinginan masyarakat yaitu, dengan tegas meminta kepada Dinsos Kabupaten Bombana untuk mencopot jabatan oknum TKSK yang sangat meresahkam masyarakat atas dugaan pungli dan intimidasi warga. Kemudian, FRIK mendesak Kepala Dinsos Bombana untuk mengevaluasi semua TKSK se- Kabupaten Bombana.

‘Kami juga meminta dengan tegas kepada  Kadis sosial agar tuntutan itu diindahkan dalam waktu 1×24 Jam, jika tidak maka kami akan mengadakan aksi besar-besaran, ” ujar Wahyu.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bombana, Mappatang menyambut baik kedatangan massa aksi, Mappatang mengatakan, TKSK bukan merupakan gawaian Dinsos Bombana.

“Mereka bukan bawahan kami, buktinya selema mereka bekerja itu mereka melapornya ke Mensos, yang namanya bawahan itu kan kita yang gaji, kita yang perintahkan, tapi sekali lagi saya sampaikan bahwa mereka bukan bawahan kami,” tegas Mappatang.

Olehnya itu, Kadis Sosial Bombana menekankan jika dugaan atau bukti itu sudah akurat, maka pihaknya akan segera mengusulkan dan menyurat ke tingkat I.

“Kalau buktinya sudah akurat maka hari ini juga kami bikinkan surat. Persoalan ini akan cepat direspon karena pada prinsipnya tidak ada tanggungjawab kami untuk mencopot, kita hanya merekomendasikan ke tengkat atas kalau memang betul-betul ada bukti, ada saksi, maka kami akan rekomendasikan, untuk dicopot, karena pencopotan itu ada mekanismenya, ” Pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini