Teka Teki Dibalik Nomor Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana 2024
INFOBOMBANA. COM, RUMBIA– Aroma kemenangan di ajang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 tampaknya mulai tercium di momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dihelat 27 November mendatang. Bukan tanpa alasan, aura kemenangan bisa diintip lewat nomor urut, kekuatan partai, finansial hingga tagline yang kini digaungkan ke publik. Namun, semua masih menyimpan teka teki.
Di Pilkada Bombana misalnya. Persoalan angka nomor urut masih menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat, khususnya bagi netizen pengguna media sosial, generasi milenial, generasi Z dan juga para politisi. Pertanyaan yang kerap muncul ialah kok bisa sama yah? nomor urut pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran bisa sama persis dengan pasangan Andi Nirwana Sebbu – Heriyanto (ANS – TO) yang juga mendapat urut 2 (dua) di ajang Pilkada Bombana.
Baca juga: Angka 1 dalam Perspektif Jawa, Islam dan Yunani
Disamping itu, pasangan Burhanuddin- Ahmad Yani alias BERANI juga mendapatkan posisi nomor urut 1, sama persis dengan posisi Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Anies – Cak Imin) di ajang Pilpres 14 Februari lalu. Mungkinkah ini merupakan kode alam atau hanya sekedar bualan belaka?
Tak sampai disitu, di Pilkada Bombana 2024, ada pasangan Hasrat Haji nabi – M. Rifai Gunawas (HARUS) menang yang juga tampil sebagai pasangan calon. Pasangan ini juga sama persis dengan posisi Ganjar-Mahmud di ajang pemilu yang mendapat posisi nomor urut 3 (tiga).
Baca juga: Makna Angka 2 dalam Perspektif Jawa, Islam dan Yunani
Persoalan nomor urut tak bisa dipandang sebelah mata. Mayoritas pebincang politik dan juga khalayak ramai menganggap kesamaan pada sisi nomor urut itu menjadi pertanda. Bahkan ada ragam komentar terkait nomor urut yang salah satunya menonjol di kalangan simpatisan nomor urut 2. Angka ini sempat ramai dibahas sebagai kode atau angka mujur di setiap kontestasi pemilihan, baik diajang pilkada maupun kontes lainnya.
Pembahasan urutan calon ini bisa ditemukan di laman media sosial seperti Facebook, whatsApp dan beberapa aplikasi lainnya. Mayoritas netizen menilai seolah ada teka teki dibalik nomor urut calon bupati dan wakil bupati Bombana tahun 2024.
Meski begitu, persoalan nomor urut juga tak bisa diyakini seutuhnya bahwa hal itu merupakan kode kemenangan. Semuanya tergantung usaha masing-masing paslon mendapatkan dukungan terbanyak dari masyarakat umum. Begitupula dengan doa, usaha dan ikhtiar masing-masing paslon.
Baca juga: Makna Angka 3 dalam Perspektif Jawa, Islam dan Yunani
Nomor urut boleh sama dengan Paslon Capres 14 Februari lalu, namun konteksnya berbeda. Sebab, ruang lingkup negara dan Kabupaten itu hanya berada di kisaran 0,1 persen dari total 514 Kabupaten/kota se-Indonesia.
Rabu (25/9/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bombana telah melakukan pengundian dan juga menetapkan nomor urut para paslon bupati dan wakil bupati Bombana tahun 2024. Ajang ini benar-benar merupakan momen yang telah dinantikan oleh tiga paslon yang siap bertarung di Pilkada serentak.
Ajang pengundian dan penetapan paslon ini disaksikan berbagai stakeholder. Ada Penjabat Bupati Bombana, Bawaslu, Kapolres Bombana, partai politik dan masyarakat yang sempat hadir. Proses pengundian pun berjalan cukup tertib hingga lembaran gulungan dibuka oleh masing-masing Paslon.
Menariknya, bentuk gulungan, nomor urut, warna dan kemasan semua sama. Setelah dibuka, ternyata nomor urut pun sama persis dengan urutan capres dan cawapres saat penentuan nomor urut 9 bulan lalu.
Sebelum dilakukan pencabutan nomor urut paslon, KPU terlebih dahulu membacakan tata tertib pencabutan nomor urut. Selanjutnya, masing-masing dari calon wakil Bupati bergerak mengambil nomor urut yang telah disediakan penyelenggara.. Calon Wakil pertama yang memilih adalah Heriyanto, menyusul Ahmad Yani dan kemudian Rifai Gunawas. Lalu, para wakil diikuti oleh calonnya yaitu, Andi Nirwana Sebu, Burhanuddin, dan Hasrat Haji Nabi.
Alhasil, Burhanuddin-Ahmad Yani yang kerap menggaungkan misi perubahan mendapat urutan ke-1 (satu) sama persis dengan Anies Cak Imin. Lalu, ASN-TO mendapat urutan ke-2 sejalan dengan nomor urut presiden terpilih Prabowo Subianto. Setelah itu, Hasrat-Rifai yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mendapatkan nomor urut 3, sama dengan urutan Ganjar-Mahmud.
Ketua KPU Bombana, Hasdin Nompo bahkan mengakui jika persoalan nomor urt itu tak sekedar dianggap sebagai angka saja. Namun, nomor urut menjadi simbol penting yang juga akan menjadi identitas para pasangan calon baik itu di masa kampanye, hingga ajang Pilkada berakhir.
“Kami berharap ke seluruh paslon bupati dan wakil bupati agar bisa memanfaatkan nomor urut ini sebagai sarana untuk memperkuat komunikasi dan interaksi dwngan masyarakat umum, ” ujar Hasdin.
Leave a Reply