Sekolah Islam Terpadu Bombana Teladani Akhlak Rasulullah Lewat Maulid Nabi
INFOBOMBANA. COM, RUMBIA– Sekolah Islam Terpadu (SIT) naungan Yayasan Al Izzah Terpadu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana baru saja menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (19/9/2024).
Pada kesempatan itu, para pelajar yang terhimpun dalam tiga jenjang yakni pelajar TK, SD dan SMP, mendapat bimbingan langsung dari Ustadz Heru dan Bona. Para pelajar yang mencapai jumlah 200 anak di sekolah itu dituntun mengikuti suri teladan dan mampu menerapkan akhlakul karimah yang dimiliki Rasulullah SAW.
Melalui acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 M, kalangan siswa siswi di sekolah tersebut tampak begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Anak-anak juga cukup terhanyut mendengarkan ceramah yang disampaikan Ustadz Heru berkolaborasi dengan Bona yang ternyata adalalh sebuah boneka lucu.
Hadirnya Ustadz Heru dan si Bona dari Jakarta, benar-benar merubah suasana, mulai dari awal kegiatan hingga di penghujung acara. Para siswa cenderung lebih aktif dipenuhi tawa lantaran aksi kocak Heru dan Bona yang membuat anak-anak seakan teehipnotis dengan materi ceramah. Materi ceramahnya pun tergolong cukup menarik dengan menceritakan kisah Rasulullah SAW sejak ayah dan ibunya bernama Abdullah dan Ibunda Aminah masih hidup. Kisah Rasulullah pun diceritakan sejak ia masih dalam kandungan hingga terlahir menjadi seorang pengembala sampai ketika menjadi sosok nabi suri teladan bagi seluruh umat islam di muka bumi.
Saking antusiasnya, para siswa siswi bersorak melalui tanya jawab bersama Ustadz Heru dan si Bona. Dimana, Ustadz ini mengemas materi ceramahnya dengan cukup sempurna melalui cerita layaknya sebuah dongeng spesial maulid. Hingga materi usai, anak-anak pun seolah belum merasa puas menyaksikan keseruan materi yang mereka dengarkan.
Ketua Yayasan Al Izzah Islam Terpadu Bombana, Arman mengatakan, pihaknya kembali merajut ukhuwah dan meneladani akhlak Rasulullah SAW melalui perhelatan maulid nabi. Arman Pun mengutarakan rasa bangganya terhadap ratusan siswanya yang terlihat begitu antusias mengikuti rangkaian peringatan hati lahir Nabi Muahammad SAW.
“Jadi, kegiatan maulid yang dilakukan oleh Sekolah Islam Terpadu pada hari ini diikuti oleh semua jenjang, ada TK, SD dan SMP, tentu melibatkan semua guru dan para orang tua siswa, ” kata Arman seusai menggelar acara maulid tersebut.
Arman menekankan, salah satu alasan Sekolah Islam Terpadu menghadirkan materi berupa dongeng spesial maulid karena anak-anak di zaman sekarang cenderung merasa bosan dan jenuh saat mendengarkan ceramah yang bersifat monoton. Sehingga, pihaknya bekerjasama dengan pihak Rumah Dongeng Nusantara untuk benar-benar memberikan pemahaman kepada anak. Salah satunya melalui dongeng spesial dan ustadz mampu memperagakan dan merangsang keaktifan siswa lewat materi ceramah yang menarik.
“Sebenarnya, melalui dongeng spesial maulid ini kami ingin mendalami dan anak-anak itu punya pemahaman utuh tentang apa sih hikmah maulid itu, karena ini anak-anak, jadi kita carikan yang sepadan dengan mereka, kalau ceramah sudah biasa, dan setiap gahun kami datangkan penceramah yang paling minimal anak-anak bisa berbahagia, bisa mengenang nabinya, cinta kepada Allah dan rasulnya, dan bisa kita saksikan sendiri tadi anak-anak bisa klmpak-kompakan segitu antisiasnya mereka mengikuti acara maulid tadi, ” terang Arman.
Arman juga menekankan bahwa di Sekolah Islam Terpadu saat ini tengah menyediakan materi bina pribadi islam yang merupakan pembelajaran akhlak dan adab untuk membentuk pribadi dan karakter anak.
“Materi inilah yang memang dicontohkan oleh Rasulullah SAW terutama soal adab. Contoh kwcilnya, ketika anak sedang makan dan posisi berdiri, maka cukup dengan mengayunkan tangan kebawah tanpa kata-kata, maka mereka akan langsung duduk, begitu juga akhlak para siswa yang memang kami ajarkan untuk selalu mengikuti tauladan Rasulullah SAW, ” ujarnya.
Arman berharap, melalui cara tersebut, sekolah-sekolah lain juga bisa meningkatkan pemahaman siswa tentang sejarah kerasulan, khususnya sejarah kelahiran nabi Muhammad dan perjuangannya melalui trik yang pihaknya gunakan saat ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu, Asmawati menyampaikan bahwa momen kelahiran Rasulullah di tanggal 12 Rabiul Awal saat ini pihaknya kembali mengenalkan kepada anak-anak, khususnya mengenai sejarah kelahiran serta suri tauladan yang dimiliki dan patut dijadikan sebagai contoh terbaik bagi seluruh umat muslim.
“Intinya kita kembali mengenalkan kepada anak-anak kita tentang sejarah kelahiran nabi Muhammad SAW, termasuk hikmahnya yang perlu diketahui para siswa. Makanya kita kembali merefleksi perjalanan Rasulullah dengan cara penyampaian materi yang alamiah, ” kata Asmawati.
Menurutnya, penyampaian materi melalui dongeng spesial maulid itu masih tergolong cukup alamiah untuk jenjang anak-anak. Hal itulah yang membuat para siswa seolah dilibatkan dalam setiap materi yang disampaiakn Ustadz Heru dan boneka yang ia perankan sebagai anak kecil.
“Kita bisa saksikan anak-anak begitu gembira dan bahagia mendengarkan materi dari pak ustadz dalam bentuk yang menyenangkan, tidak jenuh dan dikemas sebaikmungkin hingga membuat anak-anak kita sangat tertarik” pungkasnya.
Leave a Reply