infobombana.com

Informasi Terkini dan Inspirasi

Sasar 25.030 Anak, Pemkab Bombana Canangkan Pekan Imunisasi Nasional Polio

Jamil infobombana.com
Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto tengah berkomunikasi dengan seorang anak yang hendak mengikuti program imunisasi Polio di Puskesmas Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya, Selasa (23/7/2024). Foto: PPID/Kom

INFOBOMBANA. COM, RUMBIA Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara telah resmi dimulai, Selasa (23/7/2024).

Pencanangan PIN Polio resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto di Puskesmas Lombakasi, Kecamatan Lantari Jaya. Rencananya, Pemkab Bombana menyasar sebanyak 25.030 anak berusia 0-7 Tahun. Mulai dari usia bayi, anak usia bawah dua tahun (Baduta), anak usia pra sekolah atau PAUD/TK hingga anak usia sekolah dasar.

Pj Bupati Edy Suharmanto mengatakan Pencanangan PIN Polio dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Kegiatan itu akan digelar secara serentak di 22 Kecamatan dan dimulai di Puskesmas Lombakasih Kecamatan Lantari Jaya.

“PIN Polio ini merupakan salah satu program prioritas yang dituangkan dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan, indikator standar pelayanan minimal bidang kesehatan sesuai PMK nomor 6 Tahun 2024 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal KesehataKesehatan,” ungkap Edy Suharmanto.

Secara teknis, Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin menjelaskan, ptogram Imunisasi Polio akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 29 Juli 2024 untuk putaran pertama atau dosis 1. Selanjutnya, tanggal 6 – 12 Agustus 2024 untuk putaran kedua alias dosis 2 serentak akan dilaksanakan di 27 Provinsi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bombana.

Pj. Bupati Bombanan, Drs. Edy Suharmanto resmi mencanangkan program pekan imunisasi Nasional Polio di Puskesmas Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya. Foto: PPID/Kom

Kata Darwin, PIN Polio dilakukan dengan pemberian vaksin melalui mulut. Vaksin yang dimaksud ialah Novel Oral Polio yang merupakan Vaksin polio tetes dan diterapkan secara oral dalam mulut anak..

“Pin Polio dilakukan agar anak mendapatkan kekebalan kelompok atas virus polio dengan tujuan memutus rantai penularan virus Vaccine Derived Polio Virus (VDPV). Vaksin ini juga meningkatkan Herd Imunnity (Kekebalan Kelompok/red) sebagai upaya mempertahankan status Indonesia bebas polio, ” ujar Darwin.

Untuk sasaran lanjut Darwin, pemberian vaksin akan diterapkan ke seluruh anak dengan rentang usia 0-7 tahun atau lebih tepatnya usia 7 tahun 11 bulan. Begitupula dengan pendatang tanpa memandang status imunisasi sebelumya. Proses imunisasi juga dilakukan dalam dua putaran.

“Jadi masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu 1 Minggu dan ditambah 5 hari waktu sweeping, dan jarak antara putaran pertama atau pemberian dosis pertama dan kedua adalah 2 Minggu dan maksimal 4 minggu,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini