PKS Tunjuk “Buya” Maju di Pilkada Bombana 2024

INFOBOMBANA.COM, RUMBIA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk H. Burhanuddin dan Ahmad Yani (Buya) untuk maju sebagai calon bupati Bombana di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2024.

Penunjukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan pada tanggal 10 Juli 2024 yang diteken oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen Abubakar Alhabsyi.

SK itu SK tersebut bernomor 629.27.1/SKEP/DPP-PKS/2024 memutuskan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera.

SK tersebut juga memerintahkan kepada DPD PKS Bombana untuk mendaftarkan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Bombana periode 2024-2029 ke KPUD setempat berdasarkan keputusan tersebut.

“Memerintahkan kepada Dewan Pengurus Daerah Kabupaten Bombana Partai Keadilan Sejahtera untuk mendaftarkan bakal calon bupati dan bakal calon bupati Kabupaten Bombana Provinsi Sultra periode 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera ke Komisi Pemilihan Umum Daerah berdasarkan surat keputusan ini,” demikian isi SK tersebut.

Tim Burhanuddin Center, Rezki Hendra mengatakan, selain PKS, Burhanuddin-Ahmad Yani juga sudah mendapat SK dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Kata Rezki, H Burhanuddin mendapat dukungan banyak partai karena tingkat elektabilitasnya yang tinggi. Tiga lembaga survei yakni Poltracking, Jaringan Suara Indonesia (JSI), dan Smart Institut PKS telah menemukan fakta bahwa Ir H Burhanuddin tertinggi tingkat elektabilitasnya.

Ketiga lembaga survei itu menempatkan mantan Pj bupati di tiga kabupaten berbeda di Sultra itu mengungguli figur lain dengan selisih dua digit.

“Survei internal PKS pun memandang Burhanuddin sangat berpotensi menang di Pilkada Bombana 2024 mendatang. Potensi menang itu pula yang membuat PKS mengajukan kadernya Ahmad Yani jadi calon wakil bupati, ” terang Eki di Rumbia, Kamis (1/8/2024)

Lanjutnya, Burhanuddin juga adalah figur pertama dan satu-satunya yang mendaftar di DPD PKS Bombana. Sementara calon lain lain yang juga berusaha mendapatkan rekomendasi PKS tidak mendaftarkan pencalonannya.

“Setelah keluar SK itu, tentu keraguan pendukung bahwa Pak Bur tidak dapat dukungan PKS terbantahkan, ” ujarnya.