Maju di Pilkada 2024, Burhanuddin -Ahmad Yani Akhirnya Dapat “Berkah”

NFOBOMBANA.COM, RUMBIA– Pertarungan politik di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 Kabupaten Bombana tampaknya bakal berlangsung sengit. Betapa tidak, dari tiga pasang bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), terdapat salah satu pasangan yang kini berpotensi meraup suara terbanyak di daerah itu. Mereka adalah Burhanuddin dan Ahmad Yani (Bur-Yani) atau yang mendapat julukan Berani dan Berbudaya.

Jumat (6/9/2024), pasangan Bur-Yani berkunjung ke sebuah tempat yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia Tengah, Ibu Kota Kabupaten Bombana. Agendanya adalah menggelar deklarasi bersama mantan calon bupati dan wakil bupati Bombana tahun 2017 silam. Kedatangan pasangan Berani di tempat itu mendapat sambutan hangat dari warga Kasipute dan sekitarnya, Pada akhirnya, Burhanuddin dan Ahmad Yani mendapat “Berkah”. Pasangan Bur-Yani pun makin optimis bakal menjadi pemenang di Pilkada Bombana Tahun 2024.

Berkah adalah sebuah akronim yang paling akrab untuk sapaan pasangan mantan calon bupati dan wakil bupati di tahun 2017 lalu. Masyarakat seantero Bombana menyapa, mereka sedang Bersama Kasra Jaru Munara dan Man Arfa (Berkah). Keduanya pun merupakan lawan berat dari pasangan Tafdil-Johan yang dahulunya berjuang mati-matian di Pilkada 2017, dan harus tumbang. Sapaan akrab Tardil–Johan saat itu ialah Bertahan. Kala itu, dua pasang calon ini menggelar pertarungan sengit melalui aksi head to head dan Tafdil pun mampu menjadi sang juara bertahan dan duduk kembali setelah sebelumnya Tafdil berpasangan dengan Masyhura Ila La Damai di periode pertamanya yakni tahun 2011-2016.

Tafdil sendiri merupakan suami dari Andi Nirwana Sebbu yang kini berpasangan dengan Heriyanto berakronim ANS-To. Kedua usungan Tafdil yang juga merupakan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Bombana ini diprediksi menjadi calon kuat di ajang Pilkada kali ini. Mereka juga akan berhadapan dengan Bur-Yani dan Hasrat-Rifai.

Mampukah jagoan Tafdil memenangkan Pilkada 2024?, atau sanggupkah Berkah membalas kekalahan tipis saat Pilkada 2017 setelah menyatakan dukungan penuhnya kepada pasangan Bur-Yani di Pilkada 2024? Ayo kita hitung rasio umum kekalahan Berkah atas Bertahan.

Meskipun Berkah mengalami kekalahan setelah berdarah-darah merebut tahta, Bertahan harus mengakui betapa hebatnya perjuangan Berkah di pilkada sebelumnya Tak main-main, pada Pilkada Bombana 15 Februari 2017 lalu, pasangan Kasra Jaru Munara-Man Arfah memperoleh 39.727 suara atau 49,22 persen. Sedangkan Tafdil-Johan memperoleh suara terbanyak. Dari data 326 TPS yang tersebar di 22 kecamatan, Tafdil-Johan mendapatkan suara terbanyak dengan 50,78 persen atau 40.993 suara. Artinya, selisih perolehan kedua pasangan in hanya berada dikisaran 1.266 suara.

Kala itu juga, gugatan demi gugatan dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang mulanya Berkah nyaris meraih kemenangan dan  pada akhirnya terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tujuh TPS yang tersebar mulai dari wilayah Kecamatan Lantary Jaya, Rarowatu hingga Kecamatan Mata Oleo. Seru kan? Kira-kira seperti itulah riwayat pertarungan politik di Pilkada 7 tahun yang lalu.

Ajang Pilkada 2024, kemungkinan besar bakal berbeda. Dua pasang calon rival Burhanuddin dan Ahmad Yani mesti hati-hati. Berkah boleh tapi belum tentu Berani. Sebab, Berani dan Berbudaya sama sekali tak bisa disamakan dengan Berkah. Pasangan Berani punya cara tersendiri untuk memenangkan Pilkada Bombana 2024. Apalagi setelah berkah menyatakan dukungan resminya melalui deklarasi bersama para jagoan politik yang mayoritas adalah figur konstituen berbasis raksasa,  dan melenggang ke kursi parlemen alias DPRD Bombana.

Dalam deklarasi itu, Kasra Jaru Munara (KJM) mengawali pembicaraannya dengan bercerita tentang perubahan. Kata KJM, mayoritas masyarakat yang ia temui sejak ia berkeliling kampanye di tahun 2015 silam , sangat menginginkan perubahan. Mulai dari status Bombana yang kala itu masih sangat tertinggal, kesepakatan para tokoh pejuang pemekaran hingga permintaan perubahan pemimpin daerah. Kini, KJM menilai, bakal calon yang pihaknya dukung memiliki kesamaan misi yaitu  menginginkan perubahan.

“Waktu itu, demi mewujudkan perubahan, saya nekat meninggalkan pekerjaan saya di luar negeri, kemudian saya kembali ke Bombana hanya karena ingin melakukan perbaikan di kampung kita, dan iingin mewujudkan apa yang masyarakat inginkan. Pada waktu itu, saya berpasangan dengan Man Arfah, tapi karna Allah SWT menakdirkan lain dan kami dinyatakan kalah,” cetus Kasra Jaru Munara di hadapan warga saat deklarasi di kediamannya.

Menurut KJM, Kekalahan itu sangat menyakitkan. Namun, pihaknya menerima semua itu, meskipun pihaknya sangat faham lantaran banyak pendukung yang sulit menerima kekalahan tersebut.

“Saya sangat sedih waktu itu, dan kami berjuang sampai ke MK melakukan apa yang bisa kami lakukan, tapi pada akhirnya memang sudah sampai disitu,” ujarnya.

Olehnya itu, KJM menginginkan apa yang telah pihaknya perjuangkan mesti terus dilanjutkan. Dirinya pun setelah mengalami kekalahan itu menyatakan tak pernah hengkang dari daerah Bombana. Dirinya kini diberi amanah untuk menjadi ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

“Alhamdulillah, PSI memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon Bur-Yani sebagai calon Bupati Bombana 2024,” kata Kasra.

Untuk itu lanjut Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Kendari ini mengadakan pertemuan itu yang juga boleh dikata reunian bersama masyarakat. Disisi lain, pihaknya kembali reunian bersama calon Wakil Bupati, Ahmad yani yang dahulu pernah menjadi tim pemenangan Berkah.

“Pasangan Burhanuddin-Ahmad Yani adalah pasangan yang patut kita dukung, kita berikan kesempatan untuk menjadi pemimpin di kampung kita Wonua Bombana. Saya yakin bahwa mereka adalah orang-orang yang punya niat yang tulust, orang-orang yang cerdas. Pak Burhanuddin adalah seorang Teknograf, saya juga adalah teknograf, jadi saya dengan pak Bur punya oemikiran yang sama. Maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mendukung beliau”.

“Kalau memang masyarakat menginginkan perubahan, maka inilah memontum yang harus kita gunakan kembali, karena seringkali momentum itu tidak datang dua kali, maka mari kita percayakan kepada pasangan yang hisa kita titipkan aspirasi kita yang belum tuntas. Dimana, kita ingin bombana ini menjadi rumah kita bersama dan menikmati bersama-sama, ” terang KJM.

Sementara itu, Bakal Calon Bupati Bombana, Burhanuddin menyampaikan rasa terimakasihnya atas antusias masyarakat dan pihak Berkah serta semua elemen yang telah menyambut baik kedatangan Bur-Yani di ajang deklarasi itu. Burhanuddin bahkan merasa sangat terharu atas cita-cita murni dari pasangan Berkah yang telah mengalami kegagalan di tahun 2017 silam.

Olehnya itu, ia berjanji bakal melanjutkan apa yang Berkah cita-citakan sebelumnya. Kata Burhan, dirinya menginginkan Kabupaten Bombana lebih maju, menginginkan daerah itu minimal berada diatas level daerah lain di Sultra.

“Izinkan saya untuk menyampaikan rasa terimakasih saya kepada Pak Kasra dan Man arfah, serta izinkan saya menyampaikan kepada saudaraku yang hadir pada hari ini, saya ibgin mengucapkan rasa bahagia saya, orang baik pasti akan dipertemukan dengan orang-orang baik, kita semua hadir disini tentunya ingin perubahan Bombana menjadi lebih baik. Saya yakin, dengan niat suci saya sejak pertama kali saya masuk di Bombana, saya ingin mewakafkan sisa-sisa hidup saya untuk menjadi pemimpin yang melayani masyarakat, dan saya tidak mau masyarakat Bombana menjadi tamu di negerinya sendiri,” ujar Burhanuddin.

Burhanuddin juga menegaskan bahwa komitmen dirinya bersama Ahmad Yani maju di Pilkada Bombana adalah membangun Bombana menjadi lebih baik, tidak membagi-bagi kekuasaan. Dirinya juga meyakini bahwa Ahmad Yani merupakan pasangan terbaik sekaligus anugrah terbaik yang bisa mendampingi dirinya mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bombana.