infobombana.com

Informasi Terkini dan Inspirasi

Kodim 1431 Kerjasama Pemkab Bombana Kumpulkan Bibit Tanaman Herbal, Ini Alasannya

Jamil infobombana.com

INFOBOMBANA. COM, RUMBIA Komando Distrik Militer (Kodim) 1431 Bombana bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana dalam mengumpulkan bibit herbal alias jenis tanaman tradisional kearifan lokal. Hal tersebut dilakukan setelah mendapatkan arahan dari Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Waaster Kasad) Bidang Pertahanan Wilayah (Tahwil) dan Komunikasi Sosial (Komsos) TNI, Brigjen TNI Taufiq Shobri, melalui Video Converensi (Vicon) di ruang Kodim 1431 Desa Hukaea, Kecamatan Rarowatu Utara, Selasa (6/8/2024).

Pertemuan Vicon tersebut dipimpin langsung oleh Waaster Kasad, Brigjen TNI Taufiq Shobri. Disana, pihak TNI 1431 Bombana mendapat arahan untuk bekerjasama dengan dinas terkait di lingkungan Pemkab Bombana dalam menemukan ragam tanaman untuk pembuatan obat herbal.

Hal ini ditekankan sebagai upaya TNI bersama Pemerintah pusat dalam menindaklanjuti hasil penandatanganan MoU tentang pembangunan bersama Pusat Konservasi Riset dan Inovasi Tanaman  Obat Herbal Indonesia-China, Kemenko Marves dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional RRT di Provinsi Bali pada 16 November 2022 lalu.

Atas dasar tersebut, Kodim 1431 Bombana, termasuk suluruh Kodim kabupaten/kota se-Indonesia diberi instruksi untuk mendapatkan jenis tanaman herbal sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Mekanisme yang dimaksud berupa hal-hal yang perlu dilakukan di daerah seperti; melibatkan SKPD terkait, menentukan identitas tanaman herbal endemik yang ada di masing-masing wilayah kabupaten/kota.

Pencarian tanaman herbal endemik pun disarankan untuk bisa menentukan nama tanaman, baik bahasa latin dan sebutan bagi warga lokal. Kemudian, asal tanaman diambil dari desa, kecamatan, kabupaten dan kota. Lalu, manfaat bagi kesehatan maupun pengobatan, termasuk foto tanaman.

Brigjen TNI Taufiq Shobri mengatakan, rencana pengumpulan bibit herbal tersebut tidak terlepas dari tugas akan diresmikannya Hortikuktura oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo. Kata Taufiq, telah ada kerjasama bilateral untuk pengembangan tanaman obat sejak beberapa waktu lalu. Sehingga, kerjasama tersebut akan ditindaklanjuti dengan ragam kegiatan.

“Jadi untuk kegiatan nanti kedepannya, ada beberapa yang bersifat teknis. Artinya, tanaman-tanaman yang ada akan dikumpulkan dengan berbagai macam tanaman dan ini dilaksanakan di seluruh pemanfaatan sekitar 50 Hektar (Hekto Are/red) . Selanjutnya, nanti akan dikembangkan pembibitan dempor dan sampai pada riset dan desain tehknologi Hortikultura dan akan dikembangkan komoditas yang lain seperti jambu, bawang merah, kentang dan sebagainya,” ungkap Waaster Kasad TNI, Taufiq Shobri.

Lanjut Taufiq, untuk proses pembibitannya akan dilakukan di tempat yang akan di resmikan dan diporsikan bibit untuk membuat tes penelitian. Dikatakan, hal itu hanya di Sumatra Utara tetapi nanti dikabarkan di seluruh Indonesia. Alur risetnya pun sekedar diketahui. Sebab, sebetulnya Kemenko Marves melalui kementrian dalam negeri (Kemendagri) telah memberikan arahan dan petunjuk kepada kepala daerah untuk mengumpulkan bibit-bibit tanaman obat maupun herbal serta tanaman-tanaman yang mengandung unsur yang bermanfaat.

“Saya menyampaikan kepada Danrem dan Dandim, saya sudah menjejaki untuk berkordinasi menindaklanjuti tentang ini, karena sekarang sudah berjalan dari Mendagri yang berkoordinasi dengan Kemenko Marves tentang alur pengiriman ragam bibit yang akan dikirimkan ke Sumatera Utara. Kalau bibit yang berasal dari wilayah Jawa dan Indonesia Timur itu dikirim melalui Bandara Lanud Halim. Terkait pengumpulannya akan digenjot bekerjasama dengan unsur Hortikultura, para pejabat karantina daerah dan akan terus melakukan koordinasi terkait kendala pengiriman dan sesuai mekanisme,” ujarnya.

Waster Kasad TNI Taufiq juga mengharapkan kerjasama yang baik untuk para kepala dinas pertanian dengan badan karantina di wilayah masing-masing. Tugasnya ialah membantu percepatan pengumpulan bahan-bahan tanaman. Begitupula dengan teknisnya silahkan melakukan koordinasi.

“Jadi intinya, masing-masing wilayah Dandim yang hadir dari wilayah Koramil sampai kepada Babinsa. Mengenai tanaman kearifan lokal yang bisa di gunakan untuk obat agar segera berkoordinasi dengan pemda, berkoordinasi dengan dinas terkait prosedur pengirimannya. Nantinya, kita bayar dengan tuntas.

Taufiq menambahkan dengan memberikan sidikit gambaran terkait cara menemukan ragam tanaman herbal. Kata Taufiq, tanaman itu bermacam macam dan dapat ditemukan di ketinggian 13.000 meter dari permukaan laut (mdpl), ada pula di depan rumah yang tentunya memiliki kasiat khusus.

Sebagai tambahan informasi, pertemuan ini diikuti oleh Lettu Inf I Nyoman Admika Pasandi Dim1431/Bombana, Kepala Bidang Tanaman  Pangan dan Hortikultura Dinas pertanian Bombana Hasbi, serta Sekertaris Dinas Pertanian Bombana, Harno.

Sumber:PPID/Kom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini