Intip Kekuatan dan Harta Kekayaan Tiga Paslon Bupati di Pilkada Bombana 2024
INFOBOMBANA.COM, RUMBIA– Pemilihan Kepala Daetah (Pilkada) di Kabupaten Bombana tahun 2024 bakal diisi oleh tiga pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati. Mereka adalah Hasrat-Rifai Gunawas, Andi Nirwana Sebbu-Heriyanto, dan Burhanuddin–Ahmad Yani. Ketiganya bakal bertarung memenangkan hajatan demokrasi yang jatuh pada tanggal 27 November mendatang.
Namun, khalayak ramai mungkin tak kepikiran untuk membahas soal sosok, profil dan juga harta kekayaan tiga kandidat paslon itu. Seberapa besarkah amunisi para paslon untuk Pilkada kali ini? Sebab, harta kekayaan tentu saja mempengaruhi seberapa gesit pergerakan mereka dalam menghimpun pundi-pundi suara sejak mereka mendaftarkan di ke KPU Bombana, hingga detik-detik terakhir pencoblosan di bilik suara.
Sayangnya, meskipun kekuatan fulus alias harta kekayaan berstatus melimpah, namun semua itu bukanlah menjadi barometer utama mencapai kemenangan. Sebab, para kandidat telah dikekang oleh aturan larangan bermain uang alias kampanye gelap atau money politik di masa kampanye.
Salah satu faktor utama pendukung pundi-pundi suara pada setiap momentum pemilihan terdapat pada seberapa besar dukungan Partai politik. Utamanya pada kekuatan suara sah hasil Pemilihan calon legislatif pada 14 Februari 2024 lalu. Begitupula dengan tingkat penerimaan masyarakat terhadap salah satu figur calon dan bahkan wakilnya.
Mari kita lihat seberapa besar dukungan parpol, suara sah, termasuk seberapa tebal isi dompet para calon bupati di Pilkada kali ini. Media Infobombana.com menghimpun suara sah partai pengusung tiga paslon yang dimulai dari Hasrat-Rifai Gunawas.
Namanya Hasrat Haji Nabi dan Muhammad Rifai Gunawas. Pasangan ini menjadi pendaftar pertama di kantor KPU pada Rabu tanggal 28 Agustus 2024 lalu, tepat pukul 09.50 Wita. Pasangan yang menggunakan akronim “Harus Menang” ini hanya menggunakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai satu-satunya parta pengusung. Jika dua rivalnya didukung banyak partai, maka Hasrat-Rifai hanya satu saja. Pasangan inilah yang layak disapa sebagai calon yang benar-benar berani menyatakan sikap untuk tampil menjadi kontestan.
Dilihat dari segi suara, PDIP berhasil meraih 12. 836 suara sah dengan total perolehan 4 (empat) kursi di DPRD Bombana. Dimana, terdapat lebih dari jumlah 3.400 suara dari syarat paslon usungan partai politik atau gabungan parpol minimal 9.436 suara.
Hasrat Haji Nabi ialah sosok piawai dalam berpolitik. Buktinya, ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sultra sekaligus menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Sultra. Hasrat juga saat itu menjadi konstituen di daerah pemilihan (dapil) 2 Konsel-Bombana yang mampu menghimpun puluhan ribu suara di ajang Pilcaleg 2019 silam. Jabatan Hasrat di ranah PDIP juga tak main-main. Dia adalah Sekretaris Dewan Pengurus Daerah alias DPD-PDIP Sultra. Kini, Hasrat pun masih berstatus sebagai Advokat di salah satu lembaga hukum di Sultra.
Setelah diakses dalam laman elhkpn.kpk.go.id, Hasrat menyampaikan Laporan Harta Kekayanan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya. Berdasarkan Pengumuman LHKPN dengan tanggal lapor 31 Desember 2022 untuk jenis laporan periodik, Hasrat Haji Nabi memiliki total harta kekayaan sebesar Rp4.657.342.954 atau 4,6 miliar. Hasrat pun sempat maju sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR-RI Dapil Sultra, namun sayangnya harus gagal.
Sedengkan, Rifai Gunawas merupakan sosok mantan birokrat yang pernah menjabat sebagai Kepala Sub Dinas (Kasubdin) hingga Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Perkebunan serta Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara
Mulanya, Rifai Gunawas merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pun sempat mencalonkan diri sebagai Caleg PAN pada perhelatan Pemilu 14 Februari 2024. Namun, tingkat keberuntungannya masih sangat minim. Kini, Rifai memilih untuk hengkang dari status kader PAN dan memilih menjadi pendamping Hasrat di Pilkada 2024.
Selanjutnya untuk pasangan Andi Nirwana Sebbu dan Heryanto yang berakronim ANS-TO, BERANI-To dan Bombana Juara. Pasangan ini benar-benar percaya diri dan bahkan optimis bakal menjadi pemenang di Pilkada bupati dan wakil bupati Bombana periode 2024-2029. Keduanya, dinyatakan sah sebagai bakal calon bupati-wakil bupati setelah resmi mendaftar ke KPU pada Rabu (28/8/2024) lalu, sekitar pukul 13.00 Wita.
Kekuatan pasangan calon ini tak main-main. Mereka diusung oleh lima Parpol raksasa yakni PAN, Gerindra, Nasdem, Golkar, PKS plus satu partai baru yakni Partai Kebangkitan Nasional (PKN). Total suara sah keseluruhan Parpol itu mencapai hampir seperdua wajib pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di ajang Pemilu awal tahun 2024 lalu dengan total perolehan suara sebanyak 48. 568 suara.
Untuk lebih rinci, Paslon BERANI-TO diusung Partai Nasdem dengan total 12.006 suara sah hingga meraih 4 kursi di DPRD Bombana. Lalu, Partai Gerindra pula mampu menggapai 4 kursi parlemen dengan total 11.025 suara sah. Kemudian, Partai Golkar dengan 7.885 suara (2 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan total 6.471 suara (2 kursi), serta Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki 11.181 suara sah (3 kursi). Jadi, total perolehan kursi untuk seluruh partai pengusung ANS-TO berjumlah 15 kursi dari total 25 kursi di ranah parlemen Bombana.
Bicara soal sosok, Andi Nirwana Sebbu merupakan istri Mantan Bupati Bombana dua periode, H. Tafdil. Sosok ibu yang disingkat ANS ini telah lama meniti karir di wilayah legislatif, mulai dari sejak ia menjabat sebagai anggota DPRD Bombana periode 2014-2019, hingga mampu meraih suara terbanyak mencapai 130.124 suara pada pemilihan Calon Anggota DPD-RI dapil Sultra periode 2019 -2024.
Meski dirinya masih berstatus sebagai anggota DPD-RI, ANS memutuskan untuk mundur dan maju sebagai calon bupati Bombana di Pilkada kali ini berpasangan dengan Heriyanto.
Sebelum ia memutuskan untuk maju di Pilkada, ANS kembali mengukur tingkat elektabilitas dengan memilih bertarung di Pemilihan DPD RI pada 14 Februari lalu, namun ia hanya bisa meraih posisi keenam dengan 72.847 suara. Ia pun gagal melenggang ke senayan setelah dilambung oleh Umar Bonte dan 4 orang lainnya.
Hasil pengumuman LHKPN, Andi Nirwana memiliki total harta kekayaan senilai Rp15.316.186.450 atau Rp 15,3 miliar. Informasi ini bisa diakses melalui laman e-LHKPN KPK. Dalam LHKPN ini pula melaporkan ANS sebagai Anggota DPD RI per tanggal lapor 31 Desember 2022 dengan jenis laporan periodik.
Sedangkan Heryanto, bakal Cawabup Bombana pendamping Nirwana merupakan Ketua DPD II Golkar Bombana. Heriyanto pun pernah menjadi Anggota DPRD Bombana periode 2014-2019 dan berhasil duduk kembali sebagai Anggota DPRD Bombana pada Pileg 2024-2029 atas kemenangannya di dapil 4 Rarowatu Utara, Lantary Jaya, Rarowatu dan Matausu.
Disamping itu, sosok Heriyanto kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Sultra. Karirnya di PPNI telah diemban cukup lama dan tahu persis ragam kendala yang dihadapi kalangan perawat yang ada di daerah Bombana.
Selanjutnya pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana, Burhanuddin dan Ahmad Yani. Paslon ini benar-benar sering memberi kesan unik dan nuansa bahagia saat berada ditengah masyarakat. Keduanya tampil di Pilkada Bombana dengan menggunakan akronim BERANI (Bersama Burhanuddin-Ahmad Yani). Paslon ini juga menggunakan tagline “Berbudaya” yang merupakan akronim dari nama mereka. Bur-Yani juga menjadi sapaannya. Saat warga menyambut mereka, keduanya kerap menyapa balik warga dengan kalimat “Jangan Lupa Bahagia”.
Pasangan Berani telah resmi menjadi bakal calon setelah keduanya mendaftar sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Bombana di KPU pada hari Kamis tanggal 29 bulan Agustus 2024, sekitar pukul 10.08 Wita.
Paslon Berani dan Berbudaya diusung oleh gabungan partai politik dengan total suara sah sebanyak 30.912 suara. Gabungan partai itu yakni, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat. Disamping itu, terdapat sejumlah partai pendukung lainnya yang siap mengibarkan bendera untuk paslon ini. Mereka adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Ummat dan Partai Gelora.
Untuk rincian suara sah partai di Pileg 2024, PKB memiliki 13.294 suara dengan raihan 4 kursi di DPRD Bombana. Lalu, PBB mampu meraih total 10.854 suara sah dengan perolehan 2 kursi. Sementara partai PPP mampu mendulang suara sah sebanyak 3.832 suara dan Partai Demokrat berhasil meraih 2.932 suara sah. Total perolehan kursi di DPRD Bombana untuk partai pengusung Bur-Yani hanya terdapat 6 kursi.
Selanjutnya terkait sosok, Burhanuddin merupakan figur yang cukup dikenal, khususnya di wilayah birokrasi Pemprov Sultra. Ia bahkan pernah menjabat sebagai penjabat atau Pj Bupati Bombana pada 24 Agustus 2022 dan berakhir pada 27 November 2023.
Burhanuddin saat itu juga masih menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial atau Kadinsos Sultra setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Sultra. Semasa menjadi birokrat, Burhanuddin menjadi salah satu pejabat yang mendapat jabatan istimewa. Disamping sebagai pejabat di ranah Pemprov Sultra, dirinya juga disebut-sebut sebagai pejabat spelialis setelah menjadi pelaksana tugas sekaligus Pj. kepala daerah.
Pria Kelahiran 31 Desember 1965 ini ternyata pernah menjabat sebagai Pj. Bupati Kknawe Kepulauan (Konkep) di tahun 2015-2016 lalu. Burhanuddin juga pernah menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan Setda Sultra dan selanjutnya ditunjuk menjadi Pj Sekda Buton Utara setelah sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perhubungan Sultra.
Bicara soal harta., Burhanuddin memiliki kekayaan senilai Rp2.485.025.675 atau Rp 2,4 miliar. Data itu juga diperoleh berdasarkan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang bisa diakses melalui laman elhkpn.kpk.go.id. LHKPN tersebut dilaporkannya saat menjabat Kadinsos Sultra dengan tanggal lapor 31 Desember 2023 untuk jenis laporan periodik.
Sementara, Ahmad Yani, Calon Wakil Bupati Bombana pendamping Burhanuddin merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sosok Ahmad Yani telah tiga kali menjadi legislator Bombana. Pada Pileg DPRD 2024, diapun terpilih dari Dapil 5 Bombana, namun mengundurkan diri untuk mendampingi Buhanuddin di Pilkada.
Melansir laman e-LHKPN, Ahmad Yani pernah melaporkan harta kekayaan senilai Rp471.750.216. Jumlah itu dilaporkan saat menjadi legislator 2009-2014 dalam Pengumuman LHKPN dengan tanggal lapor 17 Mei 2010 untuk jenis laporan periodik.
Leave a Reply