Banjir Lumpur Merah di Kabaena Selatan, Hoaks atau Fakta? Ini Penjelasannya
INFOBOMBANA – Bombana kembali menjadi sorotan setelah foto-foto banjir bercampur lumpur merah di wilayah operasional PT Tambang Bumi Sulawesi (TBS) di kecamatan Kabaena selatan viral di media sosial. Banyak yang menduga fenomena ini sebagai bentuk pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambang, namun pihak PT TBS dengan tegas membantah tudingan tersebut.
Nindra, perwakilan PT TBS, menjelaskan bahwa foto-foto yang beredar adalah dokumentasi lama yang diambil pada tahun 2022. Menurutnya, saat itu aktivitas tambang sedang dihentikan karena curah hujan yang sangat tinggi melanda wilayah Desa Pu’ununu, Kecamatan Kabaena Selatan.
“Foto yang beredar itu diambil pada tahun 2022, saat tambang kami tidak beroperasi. Lumpur merah tersebut adalah hasil dari aliran air hujan yang membawa tanah berwarna merah dari gunung-gunung di sekitar sungai, bukan akibat aktivitas tambang,” jelas Nindra, Selasa (14/1/2025).
Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Pu’ununu, Laode Syamsul Bahri, yang membenarkan bahwa foto tersebut adalah kejadian dua tahun lalu. Ia menegaskan bahwa kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
“Kejadian seperti itu sudah jarang terjadi. Kalau pun ada air keruh, itu biasanya hanya saat hujan deras, dan akan kembali normal dalam waktu singkat,” ungkap Laode.
Namun, Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan dan Kehutanan (AMPLK) Sultra tetap meminta pemerintah dan pihak berwenang melakukan investigasi menyeluruh. Ketua AMPLK Sultra, Ibrahim, menilai penting untuk memastikan bahwa pengelolaan lingkungan di sekitar tambang sudah sesuai dengan standar.
“Kami menghormati klarifikasi PT TBS, tapi pemerintah perlu mengevaluasi dengan serius untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujar Ibrahim.
Viralnya foto ini juga memicu perdebatan di media sosial. Sebagian netizen percaya pada klarifikasi PT TBS, sementara lainnya menilai perlunya transparansi lebih dalam. Hingga berita ini diturunkan, PT TBS memastikan bahwa sungai dan pesisir pantai di sekitar operasional mereka dalam kondisi jernih dan aman.

Leave a Reply